Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai urusan kehidupan saat ini sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Arus perkembangan ini sangat deras mengiringi perkembangan teknologi yang terus menerus berubah dari waktu ke waktu. Tumbuh suburnya berbagai jenis media sosial merupakan puncak kejayaan teknologi informasi dan komunikasi di era ini. Media sosial dimanfaatkan sedemikian rupa untuk mempermudah komunikasi, penyebaran informasi, dan juga sebagai sarana hiburan semata.
Profesi bidan sangat erat kaitannya dengan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, secara khusus ibu dan anak. Cita-cita ini akan semakin mudah terwujud apabila promosi-promosi kesehatan melalui metode edukasi KIA dilakukan secara berkesinambungan oleh bidan. Salah satu media yang digunakan adalah media sosial berbasis teknologi.
Para bidan, terutama bidan pendidik hendaknya dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Whatsapp dalam mengoptimalikan perannya di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran bidan di media sosial akan menjawab harapan masyarakat tentang materi-materi edukasi kesehatan ibu dan anak. Bidan dapat menjadi sumber rujukan untuk menjawab pertanyaan terkait masalah-masalah kesehatan ibu dan anak yang dihadapi oleh pengguna media sosial.
Penyebaran filosofi kebidanan harus terus disampaikan kepada masyarakat, bahwa kehamilan dan persalinan merupakan sebuah hal yang fisiologis. Kehamilan dan persalinan adalah hal yang bersifat alamiah, bukan suatu ancaman atau berupa penyakit yang diderita. Persepsi ini akan menguatkan masyarakat dari sudut pandang kejiwaan, dalam hal ini kejiwaan ibu/calon ibu.
Penyebaran opini tentang perlunya bidan memanfaatkan media sosial dalam mengoptimalkan perannya di tengah masyarakat harus terus didukung dan dilanjutkan. Agar terjadi harmonisasi dengan upaya-upaya pemerintah, bisa saja pemanfaatan media sosial oleh bidan diatur dengan regulasi turunan dari UU Kebidanan (jika nanti telah disahkan). Hal ini sekaligus untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan di dunia maya yang mungkin saja terjadi terkait profesi bidan.
(Lintasan Pikiran)